Judi Angka Online

Judi Angka Online

Pemain Judi Online Ada 3,2 Juta Orang

Dalam kesempatan yang sama, Natsir juga mengungkapkan jumlah pemain judi online di Indonesia sebanyak 3,2 juta orang. Mereka terdiri dari pelajar hingga ibu rumah tangga.

"Sampai saat ini sudah ada 5.000 rekening yang kita blokir ya, dan dari 3,2 juta yang kita identifikasi pemain judi online yang ada itu, rata-rata mereka bermain di atas Rp 100 ribu, hampir 80 persen dari 3,2 juta pemain yang teridentifikasi itu (bermain di atas Rp 100 ribu)," ungkapnya.

"Ada pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, dan ini cukup mengkhawatirkan untuk kita sebagai anak bangsa di mana pendapatan keluarga katakanlah Rp 200 ribu per hari, kalau Rp 100 ribu dibuat judi online, itu kan signifikan ya mengurangi gizi keluarga yang ada. Jadi kalau terus berlanjut, tentunya Rp 100 ribu bisa dibelikan susu anak," imbuhnya.

Percaya atau tidak, sebuah nama dapat memberikan anda keberuntungan. Banyak orang diluar sana sebut saja konglomerat memiliki nama-nama yang terbilang aneh dan sakral. Bukan tanpa sebab, karena nama yang mereka gunakan tak lain adalah nama pembawa hoki. Ada nama pembawa hoki untuk bisnis ada pula nama pembawa hoki untuk judi. Salah satunya dengan menggunakan nama hoki judi yang di percayai bisa mendapatkan kemenangan.

Tak ada alasan lain para pemain selalu mencari berbagi cara dan solusi yang tepat untuk bermain situs poker online. Hanya saja para pemain belum bisa menemukan cara menang dalam berjudi. Admin akan memberikan beberapa nama-nama hoki dalam berjudi. Agar mengurangi kekalahan member serta bisa mendapatkan kemenangan secara maksimal untuk berjudi.

Gabungan Angka dan Nama Hoki Keberuntungan Main Judi Poker Online

Semua ini adalah nama hoki judi yang bisa mendapatkan keberuntungan. Kemungkinan kebanyakan nama ini sudah dipakai sama semua pemain judi online. Maka itu sebaiknya tambahkan angka hoki judi yang memiliki presentase kemenangan lebih besar dengan menggunakan angka hoki.

Angka yang memiliki hoki yang harus memiliki usur angka 8, contohnya 18,28,38,48,58,68,78,88,98,108,118,128,138,148,158,168,178,188, 198, 218 dan seterusnya. Angka 8 memiliki arti baik dalam pengcuapan bahasa china yang terdengar seperti “Faat” artinya kelimpahan dan kemakmuran, kejayaan serta memiliki keberuntungan.

Percaya atau tidak, angka delapan sudah memberikan banyak sekali bukti keberuntungan. Mulai dari angka yang banyak digunakan hingga hasil yang didapatkan dari penggunaan angka hoki ini. Kesimpulan dari ulasan ini adalah membantu anda untuk mendapatkan hasil yang lebih baik ketika bermain judi dengan menggunakan nama hoki judi poker ini.

Baca Juga: Hari Pasaran Jawa Untuk Judi

Menkominfo: Angka Perceraian di Indonesia Meningkat Akibat Judi Online

Kamis, 3 Oktober 2024 - 20:47 WIB

Jakarta, VIVA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI, Budi Arie Setiadi menjelaskan bahwa angka perceraian di Indonesia meningkat buntut dari maraknya game judi online (judol). Data tersebut dijelaskan Budi berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) yang dilaporkan pada 2024 ini.

Budi menjelaskan itu ketika dirinya hadir dalam acara sarasehan dengan Kadin Indonesia pada Kamis, 3 Oktober 2024. Dalam acara itu, Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie turut hadir.

"Meningkatnya adiksi judi online dapat menimbulkan berbagai dampak sosial dan ekonomi, seperti naiknya angka perceraian didasari oleh permasalahan adiksi judi online. Karena di tahun 2019, terdapat 1.947 kasus perceraian karena judi online. (Angka perceraian) Sempat menurun di tahun 2020 (648 kasus), tapi angka tersebut naik kembali secara signifikan di tahun 2023, (menjadi) 1.572 angka perceraian," kata Budi Arie.

Menkominfo Budi Arie Setiadi di Sarasehan dengan Kadin Indonesia

Ketua Umum Projo itu menjelaskan, bahwa dampak judi online juga kini sudah merambah kepada kalangan anak.

Berdasarkan data Pusat Pelaporan dan Transaksi Keuangan (PPATK) pada 2024, sebanyak 197.054 anak usia 11-19 tahun telah melakukan deposit judi online senilai Rp 293 miliar, dengan total 2,2 juta transaksi.

Bahkan, kata Budi, PPATK juga mencatat di kuartal I tahun 2024, transaksi judi online sudah mencapai Rp600 triliun.

"Jumlah penduduk yang terlibat judi online bahkan telah mencapai 4 juta orang yang didominasi kelompok usia 30-50 tahun," kata Budi.

Maka dari itu, Budi Arie mengingatkan masyarakat agar menjauhi judi online. Menurut dia, sebaiknya masyarakat gunakan uang untuk berdagang.

"Karena itu jangan judi online lebih baik jualan online. Itu motivasi ke UMKM (usaha kecil, mikro dan menengah). Daripada judi online, mendingan jualan online. Buat UMKM," tukasnya.

"Jumlah penduduk yang terlibat judi online bahkan telah mencapai 4 juta orang yang didominasi kelompok usia 30-50 tahun," kata Budi.

Fakta baru mengenai judi online terungkap yakni jumlah laporan transaksi keuangan mencurigakan judi online paling tinggi. Angka transaksi judi online bahkan menyalip transaksi mencurigakan dalam kasus korupsi.

Nilai transaksi keuangan mencurigakan terkait judi online meningkat setiap tahunnya. Tahun 2024 ini, jika diakumulasikan transaksi judi online mencapai Rp 600 triliun.

"Nah, itu nilainya di 2023 Rp 397 triliun, dan di semester satu ini yang seperti disampaikan Pak Kepala PPATK Ivan Yustiavandana itu nembus angka Rp 600 triliun lebih pada kuartal pertama di 2024," kata Koordinator Humas PPATK Natsir Kongah dalam diskusi daring bertajuk 'Mati Melarat karena Judi', Sabtu (15/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun akumulasi laporan transaksi keuangan judi 32,1 persen. Sedangkan korupsi hanya 7 persen.

"Maka, secara akumulasi, judi bagian yang cukup besar dari laporan transaksi keuangan mencurigakan yang kita terima sampai 32,1 persen, kalau misalnya penipuan di bawahnya ada 25,7 persen, lalu kemudian tindak pidana lain 12,3 persen, korupsi malah 7 persen," imbuhnya.

Nama Pembawa Hoki Untuk Judi Serta Angka Keberuntungan Judi Poker

Terutama anda harus menggunakan nama hoki menjadi salah satu jalan untuk mendapatkan kemenangan dalam perjudian. Nama hoki judi bisa dibilang sangat bermanfaat dalam berjudi karena bisa mendapatkan keberuntungan bagi pemain yang mempercayainya.

Dibawah ini admin akan memberikan beberapa nama hoki dengan keberuntungan yang sangat besar untuk bermain poker di situs pkv games. Jika anda sudah mendapatkan nama hoki sebaiknya tambahkan angka hoki yang sangat manjur untuk bermain judi.

Judi online di Indonesia saat ini sudah masuk kategori darurat dan memerlukan penanganan serius. Selain meningkatkan angka kriminalitas, dampak judi online juga merusak ekonomi keluarga dan mengganggu keharmonisan sosial.

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaaksi Keuangan (PPATK) mencatat, sebanyak 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online. Bahkan, sebanyak dua persen dari pemain atau sekitar 80 ribu orang pejudi daring diperkirakan berusia di bawah 30 tahun.

“Sementara untuk besaran taruhan sebanyak 79 persen pemain judi online bertaruh dibawah Rp100 ribu. Sedangkan kalangan menengah ke atas bisa bertaruh antara Rp100 ribu hingga Rp40 miliar, seperti yang dikemukakan Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira beberapa waktu lalu,” papar Sekretaris Komisi A DRD DKI Jakarta Achmad Yani di ruang kerjanya, Rabu (3/7/2024).

Sekretaris Komisi A DRD DKI Jakarta Achmad Yani. (dok.DDJP)

Maraknya judi online di Indonesia, sambung politisi PKS itu, sangat merugikan perekonomian. Akibatnya, tindak kriminalitas juga meningkat karena kecenderungan pelaku judi online mencari berbagai cara untuk mendapatkan uang secara instan.

Termasuk kasus pencurian, perampokan hingga penjualan narkoba. “Selain itu, akibat judi online juga bisa menurunkan produktivitas kerja. Karena konsentrasinya terpecah akibat kecanduan main judi.

“Apalagi bentuk aplikasi judi online mirip dengan game online. Akibatnya, bisa terjadi gamilikasi perjudian di era digital ini,” imbuh wakil rakyat yang membidangi pemerintahan, kependudukan, dan hukum itu.

Jauh lebih memprihatinkan, pelaku judi online juga banyak dari kalangan pelajar. Semestinya, kalangan pelajar sibuk dengan peningkatan skill. Ironisnya, malah terjebak pada permainan judi.

Di sisi lain, Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Basri Baco menegaskan, akibat judi online, tidak sedikit keluarga yang alami penurunan pendapatan. “Karena uang yang seharusnya diinvestasikan atau ditabung malah habis untuk berjudi,” tandas dia.

Maraknya judi online juga meningkatkan praktik pinjaman online (pinjol). Khususnya yang ilegal. “Saat terdesak, biasanya pelaku judi akan mencari pinjaman dengan akses mudah dan cepat seperti pinjol,” tegas Baco.

Ketika utang sudah menumpuk, imbuh dia, pelakunya akan jatuh miskin. Akhirnya, ikut meningkatkan angka masyarakat miskin.

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Basri Baco. (dok.DDJP)

“Untuk memberantas judi online, Presiden Jooko Widodo sudah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Perjudian Daring. Satgas dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Hadi Tjahjono dan presiden secara tegas menyatakan larangan judi online ke masyarakat. Dalam penegasannya, presiden mengajak masyarakat agar tidak terlibat dalam perjudian. Baik secara online maupun offline,” tandas Baco.

Pemberantasan judi online diatur melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 21 Tahun 2024. Dalam Pasal 4 Keppres tersebut ditegaskan, Satgas Judi Online bertugas untuk mengoptimalkan pencegahan dan penegakan hukum perjudian secara efektif dan efisien.

Transaksi judi online dengan jumlah jumbo bisa berdapak buruk pada perekonomian negara. Indonesia dianggap darurat judi online. Karena saat ini, Indonesia menempati posisi teratas pengguna judi online di dunia.

Anggota Komisi XI DPR RI dan kalangan DPRD DKI Jakarta menyoroti, mayoritas pelaku judi online berasal dari masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

“Mirisnya, berdasarkan Data Pusat Pelapiran Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK), orang yang melakukan judi online adalah masyarakat berpenghasilan rendah dengan pendapatan di bawah Rp100 ribu sehari,” papar Wakil Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Rasyidi.

Wakil rakyat dari Fraksi PDI Perjuangan yang membidangi anggaran dan keuangan itu mengemukakan, seharusnya uang itu bisa ditabung atau belanja ke Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Wakil Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Rasyidi. (dok.DDJP)

Di sana, terdapat pelajar, mahasiwa, buruh, petani, pegawai, hingga ibu-ibu rumah tangga. Karena itu, pemerintah harus bertindak tegas. Segera berkolaborasi internasional untuk mengatasi maraknya judi online.

“Indonesia harus terus berjuang segera bergabung dengan Financial Action Task Force (FATF). Karena pelaku judi online sebagian besar dari luar negeri. Selama ini, FATF yang menangani kejahatan bidang keuangan, seperti pencucian uang, perjudian dan sebagainya,” papar Rasyidi. (DDJP/stw/df)